one blog thousand feelings
Minggu, 07 Desember 2014
little diary
hey this is my new blog, now i'm so confused with my feeling. tomorrow is exam but i just sit infront of laptop and do such a stupid thing. browsing, stalking, so damn thing.
i wanna write, just write. and it makes me better slowly. actually this is not my hobby, but you know i'm listening justin bieber "that should be me" right now, that makes me feeling blue haha.
ok that's all i wanna to say. i think i feel better now :D
Rabu, 03 Desember 2014
RESEP KERUPUK SANJAI
Kerupuk Sanjai atau masyarakat
Sumatera Barat sering menyebutnya Keripik
sanjai merupakan sejenis makanan ringan yang dibuat dari bahan dasar
berupa singkong yang diiris tipis-tipis kemudian digoreng setelah diberi
bumbu-bumbu dan garam sebagai tambahan penyedap rasanya. Keripik sanjai ini sangatlah populer dan terkenal sebagai
panganan oleh-oleh khas dari Bukitinggi, Sumatera Barat. LIHAT SELENGKAPNYA...
Minggu, 23 November 2014
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR TENTANG DAGING
Judul Praktikum : Pengamatan Sifat Fisik dan Penentuan
Mutu Daging dan Unggas Serta Hasil Olahanya
Topik
Praktikum : Daging Kerbau
Praktek
ke/Gol : 4 (empat) / 12
Hari/tanggal : Kamis, 02 Oktober 2014
Tujuan
Praktikum : 1. Mampu menentukan persamaan dan perbedaan
jenis daging dan unggas berdasarkan ciri-ciri yang ada.
2. Mampu menentukan
persamaan dan perbedaan hasil olah daging dan unggas berdasarkan ciri-ciri yang
ada.
3. Mampu menentukan mutu daging dan ungags
serta hasil olahannya.
Tinjauan
Pustaka :
A. Daging
Daging ialah otot daging yang melekat pada rangka,
kecuali urat daging pada bagian bibr, hidung, dan telinga, yang berasal dari
hewan sehat sewaktu dipotong. Menurut pendapat lain, daging merupakan bagian
tubuh yang berasal dari ternak sapi, kambing, atau domba yang dipotong dalam
keadaan sehat dan cukup umur, tetapi hanya terbatas pada bagian muskulus yang
berserat yaitu yang berasal dari muskulus skeletal atau lidah, diafragma,
jantung, dan pembuluh makanan yang menghubungkan mulut dengan perut, serta
tidak termasuk bibir, hidung, atau pada telinga dengan atau tanpa lemak yang
menyertainya, serta bagian-bagian dari tulang, urat, urat saraf, dan
pembuluh-pembuluh darah.
B. Unggas
Unggas adalah jenis hewan ternak kelompok burung
yang dimanfaatkan daging dan telurnya.Umumnya merupakan bagian dari ordo
seperti ayam, bebek, dan kalkun.Pengertian lain juga menyebutkan bahwa unggas
adalah hewan bersayap, berkaki dua, berparuh dan berbulu, yang mencakupi segala
jenis burung, dapat dipelihara dan diternakan sebagai penghasil pangan (daging
dan telur).
A. Jenis
Daging
1) Daging
Kambing
Kambing merupakan binatang memamah biak yang
berukuran sedang. Kambing ternak adalah subspecies kambing liar yang secara
alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah “Bulan sabit yang subur” dan Turki)
dan Eropa.Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun
tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot,
dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dab kasar.
Panjang tubuh kambing liar tidak termasuk ekor adalah 1,3 m-1,4 m, sedangkan
ekornya 12 cm- 15 cm. bobt ysng betins 50 kg-55kg, sedangkan yang jantan bias
mencapai 120kg. habitat yang disukai kambing adalah daerah pegunungan yang
berbatu-batu.
2) Daging
Sapi
Daging sapi adalah jaringan otot yang diperoleh dari
sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan.Selain itu,
ada bebrapa bagian daging sapi lain seperti lidah, hati, hidung, jeroan dan
buntut hanya digunakan di berbagai negara tertentu sebagai bahan dasar
makanan.Jenis-jenis daging sapi
3) Kerbau
Kerbau adalah binatang memamah biak yang masih termasuk
dalam subkeluarga bovinae.Kerbau dewasa dapat memiliki berat sekitar
300kg-600kg. kerbau liar dapat memiliki berat yang lebih, kerbau liar betina
dapat mencapai berat hingga 800kg dan kerbau liar jantan dapat mencapai berat
hingga 1200kg. berat rata-rata kerbau jantan adalah 900kg. salah satu cirri
yang membedakan kerbau liar denga kerbau domestik adalah kerbau domestik
memilikim perut yang bulat.
B. Jenis
Unggas
1. Ayam
Ayam merupakan keturunan langsung dari salah satu
subspecies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah dan ayam bangkiwa.
2. Kalkun
Kalkun atau ayam kalkun dalah sebutan untuk dua
spesies burung berukuran besar dari
ordoGalliformes genus Meleagris.Kalkun betina lebih kecil dan bwarna
bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam
bebas, kalkun mudah dukenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
3. Angsa
Angsa adalah anggota besar dari famili Anatidae, dan
merupakan salah satu burung air terbesar yang dapat terbang.Spesies terbesar
dari angsa yaitu, angsa putih, angsa trompet dan angsa whooper dapat mencapai
panjang 60 inci dan berat 50 pound.Bentangan sayap mereka dapat mencapai 3
meter.Dibandingkan dengan saudaranya angsa berleher pendek, angsa berukuran
lebih besar dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang
lebih besar.Pada angsa dewasa mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak
ditutupi bulu di antara paruh dan mata.Angsa jantan dan betina mirip, tidak
menunjukkan sifat dimorfisme seksual.Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih
besar dan berat.
Angsa makan di daratan dan di air.Mereka hampir
selalu bersifat herbivora, meski sejumlah kecil hewan akuatik kecil menjadi
mangsa mereka.Di perairan, makanan mereka dapatkan dengan menyaring air, dan
makanan mereka terdiri dari akar-akaran dan daun tanaman akuatik dan tanaman
dalam air.
4. Bebek
Bebek adalah nama umum untuk beberapa spesies burung
dalam famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar
berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya angsa berleher pendek dan angsa,
dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut.Bebek kadang-kadang
disamakan dengan beberapa burung air yang berhubungan jauh namun mirip dalam
penampilannya, misalnya loon, grebe, gallinule dan cocot. Bentuk persilangan
dengan beberapa jenis bebek juga sering terjadi, seperti persilangan bebek dan
entok yang disebut tiktok dan tongki.
3. Kandungan
Gizi Daging dan Unggas
A. Kandungan Gizi Daging
1. Daging Sapi
Daging sapi tanpa lemak mengandung 60% dari nilai
kecukupan harian untuk protein hanya dalam 100 g. sumber vitamin B12 dan
B6.Vitamin B12 hanya ditemukan dalm produk hewani dan sangat penting untuk
metabolisme sel, menjaga sistem saraf yang sehat dan produksi sel darah merah
dalam tubuh.Daging sapi tanpa lemak mengandung zink (seng) 6 kali lebih tinggi
daripada daging lainnya. Zink membantu mencegah kerusakan pada dinding pembuluh
darah yang berkontribusi tehadap penyempitan pembuluh
darah (aterosklerosis). Sumber zat besi (Fe) yang baik serta
mengandung selenium dan fosfor.Tetapi, daging sapi mengandung lemak jenuh yang
tinggi dan dianggap meningkatkan resiko kanker.
2. Kambing
Kambing kaya akan protein berkualitas tinggi dan zat
besi. Konsumsi daging kambing juga akan meningkatkan penyerapan zat besi
nonheme dari makanan nabati. Daging kambing juga kaya akan seng tetapi kandunga
kolesterolnya tinggi dan tidak memiliki serat. Daging yang sudah diproduksi
secara kemersial juga mengandung antibiotik, hormon dan toksin.
3. Domba
Daging domba mengandung, yaitu 206 kalori, 17,1 g
protein, 14,8 g lemak, 10 mg kalsium, 191 mg fosfor, 2,6 mg besi, 0,15 vitamin
B1, dan 66,3 g air.
B. Kandungan Gizi
Unggas
1. Ayam
100 gram daging ayam mengandung 74% air, 22%
protein, 13 mg kalsium, 190 mg fosfor dan 1,5 mg besi, vitamin B sekitar 30 IU.
Daging ayam kaya vitamin A, lebih-lebih ayam kecil. Selain itu daging ayam juga
mengandung vitamin C dan E. daging ayam selain rendah kadar lemaknya, lemaknya
juga termasuk asam lemak tak jenuh, sehingga ayam merupakan makanan berprotein
paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia,
penderita penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit.
Sebenarnya lemak merupakan salah satu dari tiga unsure gizi yang tidak
terkurangkan dari tubuh manusia, kalau tidak mengkonsumsinya sama sekali dapat
berakibat kekurangan kalori yang diperlukan untuk kegiatan tubuh dan kekurangan
lemak untuk menyerap vitamin A, D, E dan K. masyarakat dianjurkan tidak
mengkonsumsi lemak berlebihan dalam asam lemak jenuh yang mudah memicu lemak
darah tinggi dan mengakibatkan penyakit pembuluh darah jantung. Maka,
mengkonsumsi asam lemak tak jenuh bermanfaat bagi kesehatan.
2. Bebek
Daging bebek/itik umumnya mempunyai tekstur warna
agak sedikit gelap jika dibandingkan daging ayam baik sebelum maupun sesudah
dimasak. Kandungan gizi daging itik adalah sebagai berikut:Kalori=129 kal, Protein=20g,
Lemak=5g, Besi=2mg, dan Vitamin B=100 IU.
3. Kalkun
Kalkun dikenal sabagai daging yang lezat dan
istimewa. Jika dilihat dari segi kesehatan, kalkun adalah daging yang memiliki
banyak keunggulan, diantaranya kandungan protein yang tinggi (30,5%-34,3%),
lebih tinggi dari protein daging ayam, sapi, kakmbing, domba, babi dan telur
ayam.
Di lain pihak kalkun mengandung lemak dan energy
yang rendah. Asam amino kalkun sangat lengkap dan sempurna seperti telur.
4. Merpati
Merpati mengandung protein (asam-asam amino) tinggi,
menurut periset Duke University protein meningkatan koordinasi otak motorik.
5. Angsa
Struktur daging angsa mirip dengan minyak zaitun,
bermanfaat untuk jantung.Daging angsa mendapat predikat sumber protein terbaik.
4. Standar/
Persyaratan Mutu Daging dan Unggas
A. Standar/Persyaratan Mutu Daging
Mutu merupakan gabungan atribut produk yang dinilai
secara organoleptik dan digunakan konsumen untuk memilih produk.Pada daging dan
produk olahan daging, mutu daging ditentukan oleh mutu komposisi gizi atau
rasio antara daging non-lemak dengan lemak dan palatabilitasnya yang mencakup
penampakan, tekstur (juiciness dan keempukan) dan flavor.Secara visual,
mutu daging dinilai dari warna, marbling, dan daya ikat air.
Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor,
baik pada waktu hewan masih hidup maupun setelah dipotong. Faktor penentu
kualitas daging pada waktu hewan hidup adalah cara pemeliharaan, yang meliputi
: pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan, dan perawatan kesehatan. Kualitas
daging juga dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan
kontaminasi sesudah hewan dipotong.
a) Kualitas
daging yang baik.
Kriteria
yang dipakai sebagai pedoman untuk menentukan kualitas daging yang layak
konsumsi adalah :
1) Keempukan
daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan susunan
jaringan ikat semakin banyak sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika
ditekan dengan jari daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal.
2) Kandungan
lemak (marbling) adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot (intramuscular).
Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada
waktu dipanaskan. Marbling berpengaruh terhadap citra rasa.
3) Warna
daging bervariasi tergantung dari jenis hewan secara genetik dan usia, misalkan
daging sapi potong lebih gelap daripada daging sapi perah, daging sapi muda
lebih pucat daripada daging sapi dewasa.
4) Rasa
dan aroma dipengaruhi oleh jenis pakan. Daging berkualitas baik mempunyai rasa
gurih dan aroma yang sedap.
b) Kualitas
daging yang tidak baik
Bau
dan rasa tidak normal akan segera tercium sesudah hewan dipotong. Hal
tersebut dapat disebabkan oleh adanya kelainan sebagai berikut :
1) Hewan
sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan
menghasilkan daging berbau seperti mentega tengik.
2) Hewan
dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotik akan menghasilkan daging
yang berbau obat-obatan.
3) Warna
daging tidak normal tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan mengurangi
selera konsumen.
4) Konsistensi
daging tidak normal yang ditandai kekenyalan daging rendah (jika ditekan dengan
jari akan terasa lunak) dapat mengindikasikan daging tidak sehat, apabila
disertai dengan perubahan warna yang tidak normal maka daging tersebut tidak
layak dikonsumsi.
5) Daging
busuk dapat menganggu kesehatan konsumen karena menyebabkan gangguan saluran
pencernaan. Pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada
waktu pendinginan, sehingga kativitas bakteri pembusuk meningkat, atau karena
terlalu lama dibiarkan ditempat terbuka dalam waktu relatif lama pada suhu
kamar, sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim dalam daging
yang menghasilkan amonia dan asam sulfit.
B. Standar/Persyaratan Mutu Unggas
1) Daging
berasal dari unggas yang masih muda
2) Tulang
dada mudah ditekan/masih lentur
3) Bulu-bulu
tidak dalam/jika membeli unggas hidup, sisik pada kaki masih lunak
4) Keadaan
fisik unggas utuh, tidak ada koreng atau luka atau luka berbau segar
5) Warna
kulit dan daging kemerahan
6) Khusus
unggas air, selaput jari-jarinya mudah dirobek
Bahan : Daging
-
Daging Sapi 100gr
-
Daging Kambing 100 gr
-
Daging Kerbau 100 gr
-
Dendeng, Sosis
-
Abon, Kornet
Unggas
-
Karkas Ayam Ras
-
Karkas Ayam Kampung
-
Karkas Itik
-
Karkas Puyuh
Alat : - Penetrometer
-
Kertas Saring
-
Panci
-
Timbangan Makanan
Cara
Kerja :
Daging
1. Catat
warna masing-masing daging dan beri tanda (+) untuk warna merah dan (-) untuk
warna keunguan/kebiruan.
2. Catat
perbedaan
-
Daging sapi : daging
kambing :daging kerbau
-
Daging dada : daging
punggung : daging paha : daging kaki
Perbedaan dilihat dari warna, bau, serat,
dan tekstur.
3. Tentukan
keempukan dengan alat penetrometer
Potong daging berbentuk kubus, diletakkan
dibawah jarum penetrometer dengan ujung jarum menyentuh permukaan daging. Jarum
skala menunjukkan angka nl. Pada pangkal jarum dipasang beban 50 gr. Kunci
jarum penetrometer ditekan dan stopwatch dihidupkan selama 10 detik.Angka yang
ditunjukkan jarum skala dicatat dan keempukan daging dinyatakan dalam
mm/10detik/50gr.
4. Lakukan
juga cara 1-3 untuk daging yang direbus selama 15 menit.
5. Ukur
daya serap air (WHC=Water Hoding Capacity)
Daging dengan berat 10 gr direbus selama
15 menit dalam air mendidih, kemudian tiriskan selama 20 menit.Selanjutnya
daging diletakkan diantara dua lembar kertas saring dan tekan dengan pemberat
yang telah diketahui beratnya.Bercak air pada kertas saring ditandai dengan
pensil dan ukur luasnya yang merupakan ukuran relative WHC.WHC menurun bila
daging mulai lunak/rusak. (semakin rendah pH semakin rendah WHC, sehingga makin
rusak mutu daging). pH normal daging 5,4-5,5.
Unggas
1. Perhatikan masing-masing karkas
dan bandingkan dengan standar yang ada dan golongkan mutunya berdasarkan
standar tersebut. Karkas unggas tua berwarna lebih gelap, tekstur kasar dan
keras.
2. Perhatikan perbedaan karkas jantan dan betina
Karkas betina struktur tulangnya lebih
kecil, badan lebih bulat, kaki dan paha lebih pendek, kulit lebih banyak
mengandung lemak dan lebih halus dibandingkan karkas jantan.
3. Potong
sayap, kaki, paha, punggung, dan dada, kemudian timbang berat masing-masing dan
hitung persentase
dari berat utuhnya.
1.
Hasil Pengamatan
Daging
|
No
|
Aspek pengamatan
|
Daging sapi
|
Daging kerbau
|
||||||
|
paha
|
kaki
|
dada
|
punggung
|
paha
|
kaki
|
dada
|
punggung
|
||
|
1.
|
Pengamatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Warna
|
-
|
-
|
+
|
+
|
+
|
-
|
+
|
+
|
|
|
Bau
|
Amis
|
Amis
|
Amis
|
Amis
|
Amis
|
Amis
|
Amis
|
Amis
|
|
|
Serat
|
Kasar
|
Halus
|
Halus
|
Kasar
|
Kasar
|
Kasar
|
Kasar
|
Halus
|
|
|
Tekstur
|
Empuk
|
Padat
|
Lembek
|
Lembek
|
Padat
|
Empuk
|
Empuk
|
Empuk
|
|
2.
|
Keempukan
(mm/10dtk/50gr)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tidak Direbus
|
90
|
|
|
|
115
|
|
|
|
|
|
Direbus
|
|
|
|
|
59
|
|
|
|
|
3.
|
Daya Serap
air(WHC)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
(...cm2...gr
berat )
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Luas Perbesaran
Air
|
13,5 cm2
|
|
|
|
16,12 cm2
|
|
|
|
2.
Pengamatan Objektif
|
No
|
Pengamatan
|
Ayam Ras
|
Ayam Kampung Jantan
|
Ayam Kampung Betina
|
Itik
|
|
1
|
Berat karkas utuh
|
920 gram
|
2300 gram
|
1120 gram
|
750 gram
|
|
2
|
Berat paha
|
96 gram
|
282 gram
|
125 gram
|
92 gram
|
|
|
% Berat paha
|
10,43 %
|
12,26 %
|
11,16 %
|
12,27 %
|
|
3
|
Berat sayap
|
55 gram
|
83 gram
|
35 gram
|
56 gram
|
|
|
% Berat sayap
|
5,97 %
|
3,6 %
|
3,125 %
|
7,47 %
|
|
4
|
Berat kaki
|
20 gram
|
54 gram
|
19 gram
|
17 gram
|
|
|
% Berat kaki
|
2,17 %
|
2,34 %
|
1,69 %
|
2,27 %
|
|
5
|
Berat punggung
|
88 gram
|
205 gram
|
155 gram
|
63 gram
|
|
|
% Berat punggung
|
9,56 %
|
8,91 %
|
13,83 %
|
8,4 %
|
|
6
|
Berat dada
|
140 gram
|
394 gram
|
126 gram
|
176 gram
|
|
|
% Berat dada
|
15,21 %
|
17,1 %
|
11,25 %
|
23,46%
|
3. Perbedaannya dari hasil olahan daging dan unggas
|
No
|
Nama Bahan
|
Gambar
|
Warna
|
Aroma
|
Kehalusan
|
|
1.
|
Dendeng
|
![]() |
Hitam
|
Amis (bau daging)
|
Kasar, keras
|
|
2.
|
Kornet
|
![]() |
Kemerah-merahan
|
Lebih wangi dari dendeng, tidak amis
|
Lunak, agak
halus
|
|
3.
|
Sosis
|
![]() |
Coklat muda
|
Aroma daging campur rempah-rempah
|
Empuk, halus
|
|
4.
|
Abon
|
![]() |
Coklat terang
|
Wangi
|
Kasar
|
4.
Pengamatan Pada Unggas
|
No
|
Pengamatan
|
Ayam Ras
|
Ayam Kampung
Jantan
|
Ayam Kampung
Betina
|
Itik
|
|
1.
|
Warna Karkas
|
+ (pucat)
|
+
|
+
|
+
|
|
2.
|
Tekstur
|
Berair
|
Licin
|
Licin
|
Licin
|
|
3.
|
Penampakan Tulang
Dada
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
|
4.
|
Penampakan pgg
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
|
5.
|
Penampakan Kaki
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
|
6.
|
Penampakan Sayap
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
Normal (A)
|
Pembahasan :
Daging
adalah salah satu komoditi pertanian hasil hewani yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan tubuh akan zat gizi protein, karna proein daging mengandung
susunan asam amino yang lengkap . Daging didefinisikan sebagai urat
daging(otot) yang melekat pada kerangka,kecuali urat daging bagian bibir,hidung
dan telinga yang berasal dari hewan yang sehat sewaktu dipotong.
Istilah
daging umumnya dibedakan dari karkas. Perbedaan pengertian daging dengan karkas terletak pada kandungan
tulangnya. Daging tidak mengandung tulang sedangkan karkas adalah daging yang belum dipisahkan
dari tulangnya.Daging tersusun atas serabut otot yang sejajar dan terikat
bersama-sama oleh suatu jaaringan ikat.
Daging
Unggas adalah sumber protein hewani yang baik karna mengandung asam amino
esensial yang lengkap dengan perbandingan jumlah yang cukup. Selain itu
serat-serat dagingnya tergolong dalam jenis yang pendek dan lunak sehingga
mudah dicerna.
Daging
dan Unggas dapat diolah menjadi berbagai masakan seperti
dendeng,kornet,sosis,dan abon.Ph Daging juga menentukan kualitas daging, dan
daging yang baik dan bagus Ph-nya
sekitar 5,5.
Kesimpulan:
Warna
daging yang baik adalah merah, baunya amis terutama daging kambing, serat dan
tekstur tergantung pada bagian tubuh hewan tersebut.Keempukan daging akan
berkurang setelah direbus begitu juga dengan warnanya. Karkas ayam jantan
jantan lebih besar dari ayam betina.
Setelah
melakukan praktikum tentang pengamatan sifat fisik dan penentuan mutu daging
dan unggas serta hasil olahnya diharapkan mahasiswa dapat menentukan dan
memilih daging dan unggas dengan kualitas yang baik.
Padang,
14 Oktober 2014
Diketahui Yang membuat laporan,
Dosen
pembimbing,
1. ( )
2.
3.
Instruktur,
1.
2.
Langganan:
Komentar (Atom)





